Saturday, October 22, 2016

Pesan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Beredar dari satu forum ke forum lainnya dalam media sosial di Indonesia, pesan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ini perlu dikaji bersama-sama. Pola yang hampir mirip dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat dijabat oleh Anies Baswedan yang selalu menyebarkan berita, atau inspirasi lainnya kepada guru-guru atau pejabat di lingkungan kementerian. Terutama untuk guru-guru yang ada di daerah, pesan dari Mas Anies Baswedan selalu mengandung inspirasi yang bermakna dan baik.
Pesan mendikbud: Universitas Pendidikan Indonesia sebagai pencetak guru harus kreatif!
Berbeda dengan Anies Baswedan yang inspiratif, menteri pendidikan dan kebudayaan sekarang justru sedikit berbeda. Ia seperti berisi instruksi dari satu komando kepada bawahannya. Bersifat seperti militer. Komando dari komandan untuk para pasukannya di bawah!
Mari perhatikan hasil pertemuan berikut ini:
Hasil pertemuan dengan Mendikbud Prof. Muhadjir Effendy, MAP. Hari/tanggal: Jumat, 21 Oktober 2016 pk 07.45 - 09.00, sebagai berikut:
1. Jenjang SD dan SMP adalah fondasi anak dalam dunia pendidikan
2. Implikasi : Merubah visi & mindset Kepsek, Komite Sekolah dan Guru
3. Kepsek tidak boleh mengajar, tetapi sebagai manajer dan inspirator
4. Pembangunan Karakter d SMP
5. Guru d sekolah minimal 8 jam dan hari Sabtu libur untuk hari keluarga
6. Full day school
7. Guru tidak boleh membawa pekerjaan k rmh dan siswa jg tdk boleh ada PR
7. Menyiapkan Manajemen berbasis sekolah & partisipasi masyarakat
8. Tidak ada LKS
9. Tidak ada PTK untuk kenaikan pangkat
10. Guru adalah ; real kurikulum
11. Guru adalah : profesi ahli, tanggungjawab sosial dan rasa kesejawatan.
12. Taman Budaya d sekolah sebagai sumber belajar.
Itulah info dari Pak Menteri. Semoga bermanfaat.

6 comments: