Friday, December 4, 2015

Belajar Harus Menyenangkan Dan Mengasyikan

"Dan tentu saja keceriaan, keceriaan tetap menjadi utama dan belajar menjadi sangat menyenangkan" 
Program berdasarkan tema-tema menarik setiap bulannya dapat memberikan stimulan pembelajaran yang baik bagi anak-anak. Program yang dirancang secara holistik memberikan banyak hal yang positif. Anak-anak diajak untuk melihat dan mengetahui keterkaitan antara satu bidang dengan bidang yang lainnya. 
Anak-anak di sekolah asrama Papua (bukukelas)
Saya melihat pada program terpadu, dimana mata pelajaran bahasa, sains dan matematika bersatu. Ini yang menarik karena di tingkat SD konvensional, pelajaran sekolah masih berjalan sendiri-sendiri. Program yang holistik dan terpadu membuat belajar menjadi berarti. Ada keterkaitan antara satu ilmu dengan ilmu yang lainnya. 
Cara belajar yang tidak biasa, unik dan berbeda dengan membebaskan peserta didik untuk mencari sendiri tempat, membuat suasana belajar menjadi mengasyikan. Bagi saya ini sangat bagus dalam menghilangkan rasa jenuh berada dalam ruang. Suasana yang mengasikan membuat belajar menjadi menarik, ide lebih terbuka dan inspirasi berdatangan. Saya melihat dalam anak-anak, yang sudah bagus dalam mengembangkan ide mereka. Waktu itu ada kolom kosong yang harus diisi dengan gagasan membuat alat untuk air minum.
Pembelajaran yang holistik dengan menggabungkan banyak pelajaran juga memberikan sisi positif dalam membuka wawasan antar bidang ilmu. Tidak terpisah dalam satu bidang keilmuan saja tetapi juga menyeluruh dengan melibatkan banyak sisi, banyak pembelajaran dan saya yakin memberikan efek positif bagi anak-anak. 
Pemberian praktek-praktek kecil sebelum menjelaskan materi sangat baik untuk menyimpannya dalam memori adik-adik. Setelah itu, pemberian materi atau penjelasan rumus dirangsang melalui daya tangkap anak-anak atas praktek-praktek yang dilakukan sebelumnya. Sebagai guru, kakak yang ada di semua kelompok  sudah memberikan banyak hal positif terutama bagi saya dalam hal mengajar. Kakak lebih fleksibel dalam menerangkan dan menjawab pertanyaan anak-anak. Kakak menjadi fasilitator yang baik setiap saat memasuki sesi dengan selalu demokratis ketika ada pertanyaan dari adik-adik yang sifatnya memilih. 
Ada saatnya juga kakak tegas dalam bersikap terhadap adik-adiknya terutama ketika ada adik yang sudah diperingatkan berkali-kali dan tetap mengulangi kesalahan atau misalnya terindikasi si adik sengaja memancing reaksi kakaknya. Hal yang membuat saya takjub adalah interaksi dan komunikasi yang dibangun dua arah antara kakak dan anak. Anak sangat baik dalam mengemukakan argumentasi, melontarkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. Hal ini yang tidak terjadi dalam SD konvensional, dimana guru dan murid sangat berjarak. Adakalanya murid malah takut kepada gurunya.

No comments:

Post a Comment